Pages

Selasa, 22 Januari 2013

Beberapa Perintah dasar di Linux

Berikut ini ada beberapa perintah dasar yang biasa digunakan untuk mengoperasikan dan mengadministrasi sistem berbasis Linux pada mode command-line-interface atau biasa disebut mode KONSOLE.↓↓↓↓
alias : Untuk membuat alias dan menampilkan alias yang sudah diset
sebelumnya.
cp: Copy, untuk melakukan proses copy file
Syntax : cp [options] file_sumber file_tujuan
chmod: Untuk mengganti perijinan pada file atau direktori.
Syntax : chmod [options] file_atau_direktori
chown: Mengganti kepemilikan atas file atau direktori
Syntax : chown [options] username:groupname
chgrp: Untuk mengganti grup pemilik suatu file atau direktori
Syntax : chgrp [options] groupname
clear: Untuk membersihkan tampilan layar monitor
Syntax : clear
Note : untuk melakukan clear dengan cepat, Anda dapat menggunakan
kombinasi tombol CTRL + L
cat: Menampilkan isi dari suatu file
Syntax : cat nama_file
cd: Change Directory, untuk berpindah/berganti direktori.
Syntax : cd nama_direktori
cal: Menampilkan kalender
.
date: Menampilkan informasi tanggal dan waktu saat ini.
Syntax : date
du: Menampilkan penggunaan kapasitas harddisk oleh suatu direktori.
df: Menampilkan penggunaan partisi harddisk secara keseluruhan. df –h
file:Untuk melihat tipe file.
Syntax : file nama_file
head: Secara default menampilkan 10 baris pertama pada suatu file. Jika
ingin menampilkan jumlah baris yang berbeda dapat menggunakan option -n
diikuti jumlah baris yang diinginkan.
Syntax : head [options] nama_file
history: Menampilkan perintah-perintah yang telah digunakan sebelumnya. Note:
Linux memiliki fasilitas untuk menyimpan perintah-perintah yang pernah
digunakan.
Syntax : history
init: Untuk mengganti run level. Note: Karena penggunaan run level adalah hal
yang berpengaruh besar pada sistem, maka untuk melakukan ini harus
menggunakan SUPER-USER atau yang memiliki kemampuan sama dengan root.
Syntax : init run_level
ls: Untuk menampilkan isi dari suatu direktori.
Syntax : ls [options] nama_file_atau_direktori
less: Untuk menampilkan isi dari suatu file. Dengan perintah “less”, saat
menampilkan suatu file maka file akan terbuka dan dapat di scroll-up &
scroll-down. Untuk keluar dari tampilan “less” dapat dilakukan dengan
menekan tombol ‘q’. Perintah less ini lebih cocok dikatakan sebagai fileviewer,
karena dapat menampilkan file tetapi tidak dapat melakukan proses
update/editing.
Syntax : less nama_file
Contoh : less index.html
man: Menampilkan halaman bantuan/manual (help-page) untuk perintah yang
diminta. Linux memiliki kelengkapan dokumentasi yang sangat tepat untuk
dijadikan referensi. Halaman bantuan/manual ini biasanya selalu disertakan
pada masing-masing program/perintah dan yang bersifat sangat informatif.
Untuk menampilkan halaman-halaman manual, sistem menggunakan program
“less”, karena itu untuk keluar dari halaman manual dapat dilakukan dengan
menekan tombol ‘q’.
Syntax : man nama_perintah
mkdir: Membuat direktori
Syntax : mkdir nama_direktori
mv: Untuk memindahkan atau mengganti nama suatu file atau direktori.
Syntax : mv file_atau_direktori_sumber file_atau_direktori_tujuan
ping: Untuk melakukan test konektivitas/hubungan antara dua komputer dalam
suatu jaringan (LAN).
Syntax : ping [options] ip-address
pwd: Present Working Directory, menampilkan informasi direktori aktif saat
ini.
Syntax : pwd
su: Untuk berganti user aktif. Jika hanya menggunakan su saja maka
diasumsikan user yang dituju adalah root.
Syntax : su [options] nama_user
tail: Secara default menampilkan 10 baris terakhir pada suatu file. Jika ingin
menampilkan jumlah baris yang berbeda dapat menggunakan option -n diikuti
jumlah baris yang diinginkan.
Syntax : tail [options] nama_file
top: Untuk menampilkan aplikasi yang menggunakan resource CPU dan MEMORI
terbesar pada sistem.
Syntax : top
uname: Menampilkan informasi Sistem Operasi (distro, versi, nama mesin
dll).
Syntax : uname [options]
vi: Teks editor vi.
Syntax : vi [nama_file]
Beberapa perintah dasar vi yang banyak digunakan adalah :
i : masuk ke mode INSERT, agar dapat melakukan pengetikan
dd : untuk menghapus sebanyak 1 baris.
dnd : untuk menghapus sebanyak N baris.
yyp : untuk meng-copy 1 baris penuh.
[ESC] : untuk keluar dari mode yang sedang aktif.
:w : untuk menyimpan file (w = write).
:q : untuk keluar dari vi (q = quit).
:wq : untuk menyimpan file dan langsung keluar dari vi (wq = write quit)
who: menampilkan informasi user yang sedang login pada sistem.
Syntax : who
whoami: Menampilkan informasi user yang digunakan.
Syntax : whoami
wc: Word Count, menampilkan jumlah bytes, kata dan baris dalam suatu fil
Syntax : wc [options] nama_file
chown :Merubah user ID (owner) sebuah file atau direktori
fg :Mengembalikan suatu proses yang dihentikan sementar(suspend) agar berjalan kembali di foreground.
grep : Global regular expresion parse atau grep adalah perintah untuk mencari file-file yang mengandung teks dengan kriteria yang telah Anda tentukan.
gzip : Ini adalah software kompresi zip versi GNU, fungsinya untuk mengkompresi sebuah file. Sintaksnya sangat sederhana
halt : Perintah ini hanya bisa dijalankan oleh super user atau Anda harus login sebagai root. Perintah ini untuk memberitahu kernel supaya mematikan sistem atau shutdown
hostname : Untuk menampilkan host atau domain name sistem dan bisa pula digunakan untuk mengesset nama host sistem.
kill: Perintah ini akan mengirimkan sinyal ke sebuah proses yang kita tentukan. Tujuannya adalah menghentikan proses
less: Fungsinya seperti perintah more.
login: Untuk masuk ke sistem dengan memasukkan login ID atau dapat juga digunakan untuk berpindah dari user satu ke user lainnya.
logout: Untuk keluar dari sistem.
ls:  Menampilkan isi dari sebuah direktori seperti perintah
dir :di DOS. Anda dapat menggunakan beberapa option yang disediakan untuk mengatur tampilannya di layar. Bila Anda menjalankan perintah ini tanpa option maka akan ditampilkan seluruh file nonhidden(file tanpa awalan tanda titik) secara alfabet dan secara melebar mengisi kolom layar. Option -la artinya menampilkan seluruh file/all termasuk file hidden(file dengan awalan tanda titik) dengan format panjang.
man: Untuk menampilkan manual pageatau teks yang menjelaskan secara detail bagaimana cara penggunaan sebuah perintah. Perintah ini berguna sekali bila sewaktu-waktu Anda lupa atau tidak mengetahui fungsi dan cara menggunakan sebuah perintah.
mesg: Perintah ini digunakan oleh user untuk memberikan ijin user lain menampilkan pesan dilayar terminal. Misalnya mesg Anda dalam posisi y maka user lain bisa menampilkan pesan di layar Anda dengan
write atau talk.
$ mesg y atau mesg n
Gunakan mesg n bila Anda tidak ingin diganggu dengan tampilan pesan-pesan dari user lain.
mkdir: Membuat direktori baru, sama dengan perintah md di DOS.
more: Mempaging halaman, seperti halnya less
mount: Perintah ini akan me-mount filesystem ke suatu direktori atau mount-point yang telah ditentukan. Hanya superuser yang bisa menjalankan perintah ini. Untuk melihat filesystem apa saja beserta mount-pointnya saat itu, ketikkan perintah mount.
mv:  Untuk memindahkan file dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Bila argumen yang kedua berupa sebuah direktori maka mv akan memindahkan file ke direktori tersebut. Bila kedua argumen berupa file maka nama file pertama akan menimpa file kedua. Akan terjadi kesalahan bila Anda memasukkan lebih dari dua argumen kecuali argumen terakhir berupa sebuah direktori.
passwd: Digunakan untuk mengganti password. Anda akan selalu diminta mengisikan password lama dan selanjutnya akan diminta mengisikan password baru sebanyak dua kali. Password sedikitnya terdiri dari enam karakter dan sedikitnya mengandung sebuah karakter.
pwd: Menampilkan nama direktori dimana Anda saat itu sedang berada.
rm : Untuk menghapus file dan secara default rm tidak menghapus direktori. Gunakan secara hati-hati perintah ini terutama dengan option -r yang secara rekursif dapat mengapus seluruh file.
Syntax : rm [options] nama_file_atau_direktori
rmdir: Untuk menghapus direktori kosong.
Syntax : rmdir [options]
shutdown: Perintah ini untuk mematikan sistem, seperti perintahhalt. Pada beberapa sistem anda bisa menghentikan komputer dengan perintah shutdown -h now dan merestart sistem dengan perintah shutdown -r now atau dengan kombinasi tombol Ctr-Alt-Del.
su: Untuk login sementara sebagai user lain. Bila user ID tidak disertakan maka komputer menganggap Anda ingin login sementara sebagai super user atau root. Bila Anda bukan root dan user lain itu memiliki password maka Anda harus memasukkan passwordnya dengan benar. Tapi bila Anda adalah root maka Anda dapat login sebagai user lain tanpa perlu mengetahui password user tersebut.
talk: Untuk mengadakan percakapan melalui terminal. Input dari terminal Anda akan disalin di terminal user lain, begitu sebaliknya.
tar: Menyimpan dan mengekstrak file dari media seperti tape drive atau hard disk. File arsip tersebut sering disebut sebagai file tar.
umount: Adalah kebalikan dari perintahmount, yaitu untuk meng-unmount filesystem dari mount-pointnya. Setelah perintah ini dijalankan direktori yang menjadi mount-point tidak lagi bisa digunakan.
unalias: Kebalikan dari perintah alias, perintah ini akan membatalkan sebuah alias. Jadi untuk membatalkan alias dir seperti telah dicontohkan di atas, gunakan perintah:
$ unalias dir
unzip: Digunakan untuk mengekstrak atau menguraikan file yang dikompres denganzip. Sintaknya sederhana dan akan mengekstrak file yang anda tentukan:
$ unzip <namafile>
wall: Mengirimkan pesan dan menampilkannya di terminal tiap user yang sedang login. Perintah ini berguna bagi superuser atau root untuk memberikan peringatan ke seluruh user, misalnya pemberitahuan bahwa server sesaat lagi akan dimatikan.
# who Dear, everyone….. segera simpan pekerjaan kalian, server akan saya matikan 10 menit lagi.
who: Untuk menampilkan siapa saja yang sedang login. Perintah ini akan menampilkan informasi mengenai login name, jenis terminal, waktu login dan remote hostname untuk setiap user yang saat itu sedang login.

Beberapa Perintah dasar di Linux

Berikut ini ada beberapa perintah dasar yang biasa digunakan untuk mengoperasikan dan mengadministrasi sistem berbasis Linux pada mode command-line-interface atau biasa disebut mode KONSOLE.↓↓↓↓
alias : Untuk membuat alias dan menampilkan alias yang sudah diset
sebelumnya.
cp: Copy, untuk melakukan proses copy file
Syntax : cp [options] file_sumber file_tujuan
chmod: Untuk mengganti perijinan pada file atau direktori.
Syntax : chmod [options] file_atau_direktori
chown: Mengganti kepemilikan atas file atau direktori
Syntax : chown [options] username:groupname
chgrp: Untuk mengganti grup pemilik suatu file atau direktori
Syntax : chgrp [options] groupname
clear: Untuk membersihkan tampilan layar monitor
Syntax : clear
Note : untuk melakukan clear dengan cepat, Anda dapat menggunakan
kombinasi tombol CTRL + L
cat: Menampilkan isi dari suatu file
Syntax : cat nama_file
cd: Change Directory, untuk berpindah/berganti direktori.
Syntax : cd nama_direktori
cal: Menampilkan kalender
.
date: Menampilkan informasi tanggal dan waktu saat ini.
Syntax : date
du: Menampilkan penggunaan kapasitas harddisk oleh suatu direktori.
df: Menampilkan penggunaan partisi harddisk secara keseluruhan. df –h
file:Untuk melihat tipe file.
Syntax : file nama_file
head: Secara default menampilkan 10 baris pertama pada suatu file. Jika
ingin menampilkan jumlah baris yang berbeda dapat menggunakan option -n
diikuti jumlah baris yang diinginkan.
Syntax : head [options] nama_file
history: Menampilkan perintah-perintah yang telah digunakan sebelumnya. Note:
Linux memiliki fasilitas untuk menyimpan perintah-perintah yang pernah
digunakan.
Syntax : history
init: Untuk mengganti run level. Note: Karena penggunaan run level adalah hal
yang berpengaruh besar pada sistem, maka untuk melakukan ini harus
menggunakan SUPER-USER atau yang memiliki kemampuan sama dengan root.
Syntax : init run_level
ls: Untuk menampilkan isi dari suatu direktori.
Syntax : ls [options] nama_file_atau_direktori
less: Untuk menampilkan isi dari suatu file. Dengan perintah “less”, saat
menampilkan suatu file maka file akan terbuka dan dapat di scroll-up &
scroll-down. Untuk keluar dari tampilan “less” dapat dilakukan dengan
menekan tombol ‘q’. Perintah less ini lebih cocok dikatakan sebagai fileviewer,
karena dapat menampilkan file tetapi tidak dapat melakukan proses
update/editing.
Syntax : less nama_file
Contoh : less index.html
man: Menampilkan halaman bantuan/manual (help-page) untuk perintah yang
diminta. Linux memiliki kelengkapan dokumentasi yang sangat tepat untuk
dijadikan referensi. Halaman bantuan/manual ini biasanya selalu disertakan
pada masing-masing program/perintah dan yang bersifat sangat informatif.
Untuk menampilkan halaman-halaman manual, sistem menggunakan program
“less”, karena itu untuk keluar dari halaman manual dapat dilakukan dengan
menekan tombol ‘q’.
Syntax : man nama_perintah
mkdir: Membuat direktori
Syntax : mkdir nama_direktori
mv: Untuk memindahkan atau mengganti nama suatu file atau direktori.
Syntax : mv file_atau_direktori_sumber file_atau_direktori_tujuan
ping: Untuk melakukan test konektivitas/hubungan antara dua komputer dalam
suatu jaringan (LAN).
Syntax : ping [options] ip-address
pwd: Present Working Directory, menampilkan informasi direktori aktif saat
ini.
Syntax : pwd
su: Untuk berganti user aktif. Jika hanya menggunakan su saja maka
diasumsikan user yang dituju adalah root.
Syntax : su [options] nama_user
tail: Secara default menampilkan 10 baris terakhir pada suatu file. Jika ingin
menampilkan jumlah baris yang berbeda dapat menggunakan option -n diikuti
jumlah baris yang diinginkan.
Syntax : tail [options] nama_file
top: Untuk menampilkan aplikasi yang menggunakan resource CPU dan MEMORI
terbesar pada sistem.
Syntax : top
uname: Menampilkan informasi Sistem Operasi (distro, versi, nama mesin
dll).
Syntax : uname [options]
vi: Teks editor vi.
Syntax : vi [nama_file]
Beberapa perintah dasar vi yang banyak digunakan adalah :
i : masuk ke mode INSERT, agar dapat melakukan pengetikan
dd : untuk menghapus sebanyak 1 baris.
dnd : untuk menghapus sebanyak N baris.
yyp : untuk meng-copy 1 baris penuh.
[ESC] : untuk keluar dari mode yang sedang aktif.
:w : untuk menyimpan file (w = write).
:q : untuk keluar dari vi (q = quit).
:wq : untuk menyimpan file dan langsung keluar dari vi (wq = write quit)
who: menampilkan informasi user yang sedang login pada sistem.
Syntax : who
whoami: Menampilkan informasi user yang digunakan.
Syntax : whoami
wc: Word Count, menampilkan jumlah bytes, kata dan baris dalam suatu fil
Syntax : wc [options] nama_file
chown :Merubah user ID (owner) sebuah file atau direktori
fg :Mengembalikan suatu proses yang dihentikan sementar(suspend) agar berjalan kembali di foreground.
grep : Global regular expresion parse atau grep adalah perintah untuk mencari file-file yang mengandung teks dengan kriteria yang telah Anda tentukan.
gzip : Ini adalah software kompresi zip versi GNU, fungsinya untuk mengkompresi sebuah file. Sintaksnya sangat sederhana
halt : Perintah ini hanya bisa dijalankan oleh super user atau Anda harus login sebagai root. Perintah ini untuk memberitahu kernel supaya mematikan sistem atau shutdown
hostname : Untuk menampilkan host atau domain name sistem dan bisa pula digunakan untuk mengesset nama host sistem.
kill: Perintah ini akan mengirimkan sinyal ke sebuah proses yang kita tentukan. Tujuannya adalah menghentikan proses
less: Fungsinya seperti perintah more.
login: Untuk masuk ke sistem dengan memasukkan login ID atau dapat juga digunakan untuk berpindah dari user satu ke user lainnya.
logout: Untuk keluar dari sistem.
ls:  Menampilkan isi dari sebuah direktori seperti perintah
dir :di DOS. Anda dapat menggunakan beberapa option yang disediakan untuk mengatur tampilannya di layar. Bila Anda menjalankan perintah ini tanpa option maka akan ditampilkan seluruh file nonhidden(file tanpa awalan tanda titik) secara alfabet dan secara melebar mengisi kolom layar. Option -la artinya menampilkan seluruh file/all termasuk file hidden(file dengan awalan tanda titik) dengan format panjang.
man: Untuk menampilkan manual pageatau teks yang menjelaskan secara detail bagaimana cara penggunaan sebuah perintah. Perintah ini berguna sekali bila sewaktu-waktu Anda lupa atau tidak mengetahui fungsi dan cara menggunakan sebuah perintah.
mesg: Perintah ini digunakan oleh user untuk memberikan ijin user lain menampilkan pesan dilayar terminal. Misalnya mesg Anda dalam posisi y maka user lain bisa menampilkan pesan di layar Anda dengan
write atau talk.
$ mesg y atau mesg n
Gunakan mesg n bila Anda tidak ingin diganggu dengan tampilan pesan-pesan dari user lain.
mkdir: Membuat direktori baru, sama dengan perintah md di DOS.
more: Mempaging halaman, seperti halnya less
mount: Perintah ini akan me-mount filesystem ke suatu direktori atau mount-point yang telah ditentukan. Hanya superuser yang bisa menjalankan perintah ini. Untuk melihat filesystem apa saja beserta mount-pointnya saat itu, ketikkan perintah mount.
mv:  Untuk memindahkan file dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Bila argumen yang kedua berupa sebuah direktori maka mv akan memindahkan file ke direktori tersebut. Bila kedua argumen berupa file maka nama file pertama akan menimpa file kedua. Akan terjadi kesalahan bila Anda memasukkan lebih dari dua argumen kecuali argumen terakhir berupa sebuah direktori.
passwd: Digunakan untuk mengganti password. Anda akan selalu diminta mengisikan password lama dan selanjutnya akan diminta mengisikan password baru sebanyak dua kali. Password sedikitnya terdiri dari enam karakter dan sedikitnya mengandung sebuah karakter.
pwd: Menampilkan nama direktori dimana Anda saat itu sedang berada.
rm : Untuk menghapus file dan secara default rm tidak menghapus direktori. Gunakan secara hati-hati perintah ini terutama dengan option -r yang secara rekursif dapat mengapus seluruh file.
Syntax : rm [options] nama_file_atau_direktori
rmdir: Untuk menghapus direktori kosong.
Syntax : rmdir [options]
shutdown: Perintah ini untuk mematikan sistem, seperti perintahhalt. Pada beberapa sistem anda bisa menghentikan komputer dengan perintah shutdown -h now dan merestart sistem dengan perintah shutdown -r now atau dengan kombinasi tombol Ctr-Alt-Del.
su: Untuk login sementara sebagai user lain. Bila user ID tidak disertakan maka komputer menganggap Anda ingin login sementara sebagai super user atau root. Bila Anda bukan root dan user lain itu memiliki password maka Anda harus memasukkan passwordnya dengan benar. Tapi bila Anda adalah root maka Anda dapat login sebagai user lain tanpa perlu mengetahui password user tersebut.
talk: Untuk mengadakan percakapan melalui terminal. Input dari terminal Anda akan disalin di terminal user lain, begitu sebaliknya.
tar: Menyimpan dan mengekstrak file dari media seperti tape drive atau hard disk. File arsip tersebut sering disebut sebagai file tar.
umount: Adalah kebalikan dari perintahmount, yaitu untuk meng-unmount filesystem dari mount-pointnya. Setelah perintah ini dijalankan direktori yang menjadi mount-point tidak lagi bisa digunakan.
unalias: Kebalikan dari perintah alias, perintah ini akan membatalkan sebuah alias. Jadi untuk membatalkan alias dir seperti telah dicontohkan di atas, gunakan perintah:
$ unalias dir
unzip: Digunakan untuk mengekstrak atau menguraikan file yang dikompres denganzip. Sintaknya sederhana dan akan mengekstrak file yang anda tentukan:
$ unzip <namafile>
wall: Mengirimkan pesan dan menampilkannya di terminal tiap user yang sedang login. Perintah ini berguna bagi superuser atau root untuk memberikan peringatan ke seluruh user, misalnya pemberitahuan bahwa server sesaat lagi akan dimatikan.
# who Dear, everyone….. segera simpan pekerjaan kalian, server akan saya matikan 10 menit lagi.
who: Untuk menampilkan siapa saja yang sedang login. Perintah ini akan menampilkan informasi mengenai login name, jenis terminal, waktu login dan remote hostname untuk setiap user yang saat itu sedang login.

Kamis, 10 Januari 2013


PC TROUBLESHOOTING


MOTHERBOARD
Pengujian
1. Sambungkan bekalan kuasa, monitor dan kad display (tidak perlu sekiranya on-board) kepada motherboard.
2. Kad display yang digunakan adalah bergantung kepada jenis monitor yang digunakan samada VGA/SVGA dll.
3. Sambungkan kabel bekalan kuasa pada motherboard. (Pastikan wayar hitam bertemu hitam)
4. Kemudian sambungkan kabel bekalan kuasa monitor kepada bekalan kuasa dan kabel data monitor perlu disambungkan
    kepada kad display yang digunakan.
5. Untuk langkah keselamatan supaya tidak berlaku ‘short circuit’ pada motherboard, lapikkan motherboard dengan benda-benda
    berpenebat seperti kertas, plastik,papan dan sebagainya.
6. Akhir sekali setelah semuanya dipasang, ‘ON’kan suis bekalan kuasa.
7. Jika motherboard tersebut ‘OK’ monitor akan mengeluarkan image pada skrin.
8. Jika tidak, ia menunjukkan bahawa motherboard tersebut adalah rosak.
Troubleshooting
1. NO DISPLAY
    Biasanya keadaan ini adalah disebabkan oleh bateri leakage (cair). Kesan daripada bateri leakage ini menyebabkan litar
    menjadi putus dan menyebabkan ‘short circuit’ pada motherboard.
    SOLUTION
    Mula-mula buka bateri supaya senang dilihat manakah litar yang putus disebabkan oleh cairan bateri tadi. Selepas itu, perlu
    mengikis kesan-kesan cairan pada litar-litar  yang berkemungkinan telah putus supaya mudah diperiksa nanti. Untuk memastikan
    litar-litar yang dikikis tadi putus atau tidak, gunakan multimeter. Jika jarum multimeter menunjukkan bacaan menunjukkan litar
    tidak putus dan begitulah sebaliknya. Jika didapati litar putus, sambungkan kembali dengan menggunakan wayar ataupun
    apa-apa sahaja yang boleh mengalirkan arus pada litar. Setelah selesai memeriksa litar-litar tadi, gantikan bateri yang rosak
    dengan bateri yang baru. Kemudian buat pengujian kepada motherboard tersebut.
 
2. DISPLAY
    RAM Error
    Biasanya paparan ini dihasilkan oleh komputer jenis XT. Keadaan ini disebabkan oleh RAM (64Mb/128Mb/256Mb) pada
    bahagian Bank ) telah rosak
    SOLUTION
    Periksa semua RAM pada bahagian BANK 0 dan pastikan manakah yang rosak. Tukarkan RAM ini dengan yang baru.
 
3. DISPLAY
    Memory Size Error
    Keadaan ini adalah disebabkan oleh nilai Cache Memory yang dimasukkan ke dalam ‘Setup’ adalah tidak betul mengikut nilai
    RAM yang digunakan.
    SOLUTION
    Boot komputer ini kembali dan tekan Ctrl-Alt-Esc serentak untuk masuk ke ‘Setup’. Tukar nilai Cache Memory kepada nilai yang
    betul. Contohnya 348 kepada 384. Save ‘Setup’ ini dan boot kembali komputer.
 
4. DISPLAY
    Decreasing Available Memory
    Ini mungkin disebabkan oleh RAM chip terangkat, rosak atau SIMMs tidak dimasukkan dengan sempurna.
    SOLUTION
    Periksa SIMMs samada ia dimasukkan dengan sempurna pada soketnya dan ganti jika perlu.
 
5. DISPLAY
    Disket Drive 0 Track 0 Failed
    Konfigurasi sistem silap. Drive yang sepatutnya tidak sama dengan ‘Setup’. Ia mungkin juga kerana kabel drive tidak
    dipasangkan dengan betul.
    SOLUTION
    Periksa ‘Setup’ dan pastikan drive yang betul telah dimasukkan pada konfigurasi. Kemudian periksa kabel drive samada ia
    dipasangkan dengan betul atau tidak mengikut prosedur yang dittetapkan.
 
6. DISPLAY
    Gate A 20 Failure
    Keyboard XT telah dipasangkan dengan tidak sengaja pada sistem komputer AT. Ia akan mengeluarkan bunyi beep seklai yang
    nyaring.
    SOLUTION
    Periksa suis yang terdapat dibawah keyboard dan setkkan kepada suis AT jika menggunkan komputer jenis AT. Jika display
    error yang sama masih ujud, maka gantikan dengan keyboard yang baru.
 
7. DISPLAY
    No Timmer Tick
    Ini mungkin kerana litar ‘timmer’ rosak atau chip BIOS rosak atau mungkin juga kerana versi BIOS yang digunakan adalah versi
    lama.
    SOLUTION
    Masalah ini tidak dapat diselesaikan melainkan dengan bantuan daripada dealer.
 
8. DISPLAY
    [xxx] Optional ROM Bad Cheksum = [xxx]
    Kad-kad BIOS tertentu mungkin rosak
    SOLUTION
    Masalah ini tidak dapat diselesaikan melainkan dengan menukarkannya dengan yang baru.
 
9. DISPLAY
    Non System Disk OR Disk Failure
    Ini disebabkan oleh komputer membaca sistem bootign dari Drive A dan didapati tiada sistem boot didalamnya.
    SOLUTION
    Keluarkan disket dari Drive A dan ‘press any key to continue’. Sistem akan terus boot daripada Hard Disk.
 
10. DISPLAY
    Error Code [xxx]
    [xxx] – mewakili komponen-komponen yang perlu diperiksa dan berkemungkinan rosak.
    Jadual dibawah menunjukkan kod-kod yang mewakili komponen-komponen tersebut
    Kod Kesalahan                         Komponen yang perlu diperiksa
        101-199                                             System Board
        201-299                                             RAM
        301-399                                             Keyboard
        601-699                                             Floppy Drive
        901-999                                             Printer
        1101-1199                                         Serial Port
        1701-1799                                         Hard Disk
    SOLUTION
    Periksa kesemua komponen-komponen mengikut kod-kod yang dipaparkan pada skrin. Pastikan bahawa komponen-komponen
    ini disambungkan dengan betul pada tempatnya, komponen tidak terangkat daripada motherboard, wayar bekalan kuasa
    disambungkan pada komponen yang memerlukan bekalan kuasa dan lain-lain lagi.
 
11. SOUND
    Beep kedengaran daripada speaker. Bunyi beep ini membawa makna-makna yang tertentu bagi menentukan
    komponen-komponen mana yang berkemungkinan rosak.
    Jadual dibawah menunjukkan bilangan ‘beep’ dan komponen-komponen yang perlu diperiksa:-
    Bilangan bunyi ‘Beep’     Komponen yang perlu diperiksa
        1-4                                              Memory
          5                                               CPU
          6                                               Keyboard
          7                                               CPU
          8                                               Video Card
          9                                               BIOS
        10                                               CMOS
        11                                               Cache Memory
    SOLUTION
    * Sama seperti langkah 10.
     Kecuali pada komponen-koponen Memory, Cache Memory, CMOS dan BIOS. Perlu boot kembali komputer ini kembali dan tekan
     Ctrl-Alt-Esc serentak untuk masuk ke ‘Setup’. Pastikan kesemua komponen ini telah disetkan dengan nilai-nilai yang betul mengikut
     specifikasi yang terdapat di dalam manual motherboard.
 
 
BEKALAN KUASA
Troubleshooting
SYMPTOM 1 :  Talian kuasa ‘BLACKOUT’
Faktor   :  Guruh atau dipanah petir
SOLUTION
1. Tutup unit bekalan kuasa.
2. Cabut plug daripada soketnya.
3. Tunggu beberapa minit setelah kuasa kembali pulih sebelum menghidupkan semula unit bekalan kuasa.
 
SYMPTOM 2 :   Sistem komputer ‘BLACKOUT’. Tiada bekalan kuasa pada mana-mana
                            bahagian.
Faktor   :      Fius terbuka
                     Perintang penghad rosak
                     Transistor rosak
                     Rektifier Diod rosak
                     Litar utama terbuka pada transformer utama
                    Faktor Utama adalah berlaku litar pintas atau komponen-komponen terlalu panas.
Pastikan :     Adakah semua kabel dimasukkan dengan betul?
                     Apakah suis telah di ‘ON’ kan?
SOLUTION
1. Cari punca yang menyebabkan berlakunya pintasan dan buang.
2. Gantikan komponen-komponen yang rosak dengan yang baru.
 
SYMPTOM 3 :  Voltan keluaran yang rendah.
Faktor   :      Litar Rektifier Diod terputus
                     Diod berintangan tinggi
                     Kapasitor penapis litar terbuka
                     Rektifier Diod rosak
                     Transformer terlalu panas
SOLUTION
1. Cari komponen-komponen yang rosak dengan mengguna Multimeter/Huntron Traker.
2. Gantikan dengan komponen-komponen yang baru.
 
SYMPTOM 4 :  Keluaran Voltan DC lebih tinggi dari kebiasaan.
Faktor   :  Kerosakan pada litar Regulator.
SOLUTION
1. Periksa IC TL494, transistor-transitor dan diod-diod pada lita Regulator.
 
MONITOR
Troubleshooting
Jenis kerosakan: Gambar menjadi kembang mengikut arah menegak.
Cara membaiki:
Kerosakan begini selalunya disebabkan oleh perintang bolehubah yang digunakan sebagai pelaras Vertical Hold rosak. Jika perintang ini elok berkemungkinan komponen-komponen yang terdapat pada bahagian Vertical Hold telah lekang daaripada papan litar utama.
Jenis kerosakan: Gambar menjadi kembang mengikut arah melintang.
Cara membaiki:
Keadaan ini mungkin disebabkan oleh komponen-komponen yang terdapat pada bahagian Horizontal Hold telah lekang daripada litarnya. Periksa semua komponen yang terdapat pada bahagian ini dan paterikan kembali jika didapati ia lekang.
Jenis kerosakan: Gambar menjadi terlalu cerah atau kuning.
Cara membaiki:
Keadaan ini dapat diatasi dengan melaraskan kawalan ‘screen’ pada ‘transformer flyback’. Kerosakan mungkin berlaku pada sekitar transformer ini terutama sekali perintang. Jikalau tidak, kerosakan mungkin disebabkan oleh perintang kawalan pada bahagian ‘brightness’ ataupun ‘contrast’ telah rosak.
Jenis kerosakan: Bila suis monitor di’on’kan dalam masa beberapa minit, maklumat atau data mengecut menyebabkan layar terus gelap.
Cara membaiki:
Jika berlaku begini, biasanya terdapat komponen sekitar bekalan kuasa sangat tinggi (transformer flyback) rosak. Kerosakan mungkin berlaku pada kapasitor. Ia juga mungkin disebabkan oleh transistor yang tidak tahan dengan kepanasan rosak. Periksa dengan menggunakan multimeter/Huntron Tracker. Biasanya kerosakan ini sering berlaku pada monitor jenis INTRA yang usianya telah tua.
Jenis kerosakan: Bila monitor di’ON’kan terdapat garis putih mendatar (mengufuk) pada skrin tetapi data tidak keluar.
Cara membaiki:
Kerosakan ini berlaku pada Litar Bersepadu (IC) TDA 1170N atau TEA 2017 iaitu bahagian Sync. Separator (Pemisah Penyegerak). Gunakan Huntrton Tracker untuk menguji IC ini. Bahagian ‘Sync Separator’ biasanya menggunakan IC TDA 1170N atau TEA 2017. berkemungkinan juga berlaku kerosakan pada komponen-komponen lain di sekitar IC ini seperti transistor dan perintang.
Jenis kerosakan: Bila ‘ON’ suis, monitor mengeluarkan asap ataupun meletup.
Cara membaiki:
Kerosakan jenis ini adalah paling bahaya kerana ia akan mengakibaatkan berlakunya litar pintas pada mana-mana bahagian board monitor. Ia adalah disebabkan oleh track yang short di antara satu sama lain ataupun track telah putus dan short dengan komponen lain. Kerosakan ini sememangnya mudah dikesan kerana bahagian yang short akan kelihatan hitam seperti telah terbakar. Periksa track manakah yang telah putus dan short, kemudian sambungkannya kembali. Perlu juga memeriksa komponen-komponen di sekitar kawasan terbakar samada rosak/tidak. Sekiranya didapati rosak gantikannya dengan yang baru.
Jenis kerosakan: Tompokon-tompokan warna yang tidak sekata pada layar monitor.
Cara membaiki:
Keadaan ini adalah disebabkan oleh ‘magnetic field’nya yang tidak sekata. Dapat dibailki dengan menggunakan sejenis alat electromagnet. Apabila hendak menggunakan alat ini sambungkannya terlebih dahulu kepada bekalan kuasa 240 a.u. (ulang-alik). Jika tidak disambungkan kepada bekalan kuasa, alat ini tidak akan berfungsi. Alat ini hendaklah dipusingkan di hadapan layar monitor semasa monitor dalam keadaan suis ‘ON’. Pusingan ini hendaklah dilakukan sehingga warna tompokan pada monitor menjadi sekata kembali. Selain itu besi magnet juga boleh digunakan.
 
KEYBOARD
Cara-cara Servis Keyboard
    -     Mula-mula buka casing yang mengikat kekunci (key) dengan cara membuka skru pada bahagian belakang keyboard.
    -     Cuci casing tadi dengan menggunakan  spray cleaner.
    -     Selepas itu bersihkan papan litar keyboard dengan menggunakan vakum untuk membuang habuk-habuk yang lekat pada papan litar
           tersebut.
    -     Kemudian buka satu persatu penutup kekunci keyboard dan cuci dengan menggunakan spray cleaner.
    -     Cara membukanya ialah dengan mencungkil penutup itu dengan menggunakan pemutar skru ataupun test pen.
    -     Bersihkan bahagian dalam kaki kekunci keyboard dengan menggunakan Spray Video 90.
    -     Akhir sekali pasangkan kembali casing keyboard dengan mengetatkan kembali skru yang dibuka.
Jenis-jenis Kerosakan Pada Papan Kekunci (Keyboard)
    -     Antara kerosakan pada papan kekunci yang biasa ditemui ialah kekunci tidak dapat berfungsi.
    -     Kerosakan seterusnya ialah papan kekunci tersebut seolah-olah gila, iaitu ia mengeluarkan bentuk-bentuk yang tidak difahami atau
          berlainan daripada apa yang ditaip ke atas papan kekunci.
    -     Ini adalah kerana BIOS CHIP dalam papan kekunci tersebut mengalami kerosakan dan keadaan ini tidak dapat dibaiki kerana tidak
          mempunyai alat ganti.
Megesan Kerosakan Kekunci dengan Menggunakan Multimeter
    Langkah-langkah mengesan kerosakan kekunci dengan menggunakan multimeter ialah:-
    a)     Buka casing papan kekunci. Laraskan julat multimeter pada julat ohm x 10 ohm. Kemudian letakkan wayar probe multimeter pada
            kedua-dua kaki kekunci yang dikhuatiri rosak.
    b)     Jika kekunci dalam keadaan baik,
            Bila kita menekan kekunci, penunjuk multimeter akan bergerak ke kanan dan bila kekunci tidak ditekan, penunjuk multimeter kekal
            dalam keadaan infiniti.
    c)     Jika kekunci dalam keadaan tidak baik atau rosak,
            Bila kita menekan kekunci, penunjuk multimeter kekal pada keadaan inifiniti dan bila kita tidak menekan kekunci penunjuk multimeter
            juga dalam kedaan yang sama.
    d)     Jika sekiranya kekunci mengalami kerosakan, gantikan kekunci tersebut dengan yang baru.
Cara-cara untuk Menjaga Keyboard
    Terdapat banyak cara untuk menjaga keyboard supaya ia terhindar daripada sebarang kerosakan. Antaranya termasuklah seperti:-
    -     Elakkan satu tabiat yang tidak baik iaitu merokok semasa menggunakan komputer.
    -     Buat ujian dengan menggunakan satu software khas iaitu software Qaplus untuk mengesan kekunci manakah yang kurang baik dan
          baiki jika kekunci didapati rosak.
    -     Hindarkan daripada habuk dan sentiasa gunakan penutup keyboard.
    -     Simpan keyboard di tempat yang tertutup dan berhawa dingin.
    -     Semasa membuat pembersihan pada keyboard, keyboard hendaklah diterbalikkan supaya segala bendasing yang terdapat di dalam
          atau di celah-celah kekunci jatuh.
Troubleshooting
Jenis kerosakan: Sebahagian kekunci mengeluarkan aksara yang salah.
Komputer tersalah membaca fail yang betul. Kesalahan ini mungkin disebabkan oleh kecuaian semasa membuat upgraded dari satu DOS version ke DOS version yang lain.
Jenis kerosakan: Paparan skrin ‘Check Keyboard dan Mouse’.
Paparan ini adalah bukan satu kerosakan kerana ia terjadi kerana komputer gagal mencari kod-kod yang yang membolehkan ia mengesan keyboard dan mouse. Paparan di atas juga akan kelihatan sekiranya penguna salah meng’set’kan keyboard AT dengan keyboard XT. Ia juga terjadi disebabkan port untuk keyboard dipasang terbalik. Namun sekiranya keyboard boleh digunakan tanpa masalah, paparan ini boleh diabaikan.
Jenis kerosakan: Satu huruf atau nombor (aksara) terus dipaparkan pada komputer apabila sistem dihidupkan. Mungkin disebabkan oleh kekunci tersebut sentiasa tertekan pada keyboard.
Cara membaiki:
- Buka casing keyboard.
- Cuci bahagian dalam keyboard dan vakum habuk-habuk yang terdapat di dalamnya sehingga bersih.
- Jika terdapat key yang rosak, buat gantian dengan key yang baru.
- Akhir sekali uji keyboard tersebut.
Jenis kerosakan: Tiada nyalaan LED Num Lock, Caps Lock dan Scroll Lock.
Cara membaiki:
- Mula-mula periksa kabel yang menghubungkan keyboard dengan komputer.
- Periksa connector yang menyambungkan komputer dengan keyboard kerana berkemungkinan connector itu longgar.
- Jika connector longgar, cuba ketatkan.
- Jika tiada perubahan berlaku, cuba tukar keyboard tadi dengan keyboard yang baru.
- Jika keyboard baru juga mengalami masalah yang sama berkemungkinan:-
    i)   Bekalan +5 VDC mengalami kerosakan.
    ii)  Bahagian dalaman komputer rosak.
Jenis kerosakan: Semua kekunci mengeluarkan aksara salah apabila ditekan.
Kerosakan ini boleh diuji dengan membuat perbandingan dengan keyboard yang baru. Jika keyboard baru berfungsi dengan baik, maka keyboard lama mungkin mengalami kerosakan pada bahagian dalamannya.
 
HARD DISK
Troubleshooting
Cara-cara Format Hard Disk
 Sebelum melakukan format ke atas hard disk, pastikan terlebih dahulu bahawa di dalam hard disk tersebut tersebut tiudak terdapat data ataupun data telah dipindahkan kepada cakera keras yang lain. Biasanya hard disk di ‘format’ lain sekiranya ia diserang virus. Terdapat beberapa cara untuk melakukan format antaranya:-
1. Menggunakan program DEBUG.
2. Menggunakan program FDISK ( Low level format )
Format Menggunakan program DEBUG
- Mula-mula pasangkan dengan lengkap Hard Disk yang hendak diformat pada satu set komputer yang lengkap.
- Kemudian ‘Boot’kan komputer dengan mengguakan disket yang mempunyai sistem booting di dalamnya.
- Taipkan arahan DEBUG pada A:\> prompt dan tekan ENTER
            A:\> DEBUG
- Selepas itu dibawah arahan ini taipkan seperti beikut:-
            A:\> DEBUG
                   - g=c800:5          Tekan ENTER
- Selepas keluar arahan RETURN tekan ENTER sekali lagi.
- Apabila keluar arahan Y/N, kita perlu pilih/tekan ‘N’
- Hard Disk tersebut akan mula diformat.
 
Format Menggunakan program FDISK (Low Level Format)
- Mula-mula ‘set’kan sistem ‘booting’ kepada drive A: dengan cara memasuki ‘Setup’.
- Kemudian ‘boot’kan komputer tersebut dengan menggunakan disket yang mempunyai sistem ‘booting’ di dalamnya sehingga keluar A:/>.
- Pada A:\> taipkan seperti berikut:-
            A:\> FDISK  Tekan ENTER
- Menu seperti berikut akan dipaparkan pada skrin:-
            Choose one of the following:-
            1. Create DOS partition or Logical DOS Drive.
            2. Set active partition.
            3. Delete partition or Logical DOS Drive.
            4. Display partition information.
            ENTER Choice : [x]
- Pilih ‘4’ dan tekan ENTER untuk melihat partition-partition yang terdapat didalam hard disk.
- Setelah pasti partition mana yang hendak di padamkan (delete), pilih ‘3’ dan tekan ENTER untuk memadamkan partition tersebut.
- Kekalkan partition mana yang tidak mahu di padamkan.
- Kemudian pilih ‘1’ (Create DOS partition) untuk membina semula partition yang dipadam tadi dan juga untuk membolehkan komputer ini
  ‘boot’ dengan sendirinya tanpa menggunakan disket.
- Komputer akan RESTART dengan sendirinya selepas arahan ini.
- Untuk format hard disk, masukkan disket yang mempunyai arahan format ke dalam drive A dan mulakan format dengan menaip arahan
   seperti berikut:-
            A:\> format c:/s/v
- Kemudian satu arahan untuk kepastian akan dipaparkan pada skrin. Pilih ‘Y’ untuk meneruskan arahan format ataupun ‘N’ sekiranya tidak
  mahu format hard disk tersebut.
 

Selasa, 08 Januari 2013



Content Management System – CMS


Arti dan pengertian Sistem Manajemen Konten  disingkat CMS adalah perangkat lunak atau software yang memungkinkan seseorang untuk menambahkan dan atau memanipulasi (mengubah-mengedit) isi atau konten dari suatu Situs Web.
Umumnya, ada 2 (dua)  Elemen Content Management System atau CMS yaitu :

  • Aplikasi Manajemen Isi (Content Management Application disingkat  CMA ).
  • Aplikasi Pengiriman Isi (Content Delivery Application disingkat CDA).
Elemen CMA mengijinkan user/admin ( manager CMS ) – yang mungkin tidak memiliki pengetahuan mengenai HTML (HyperText Markup Language), untuk memenej pembuatan, modifikasi, dan penghapusan isi dari suatu situs Web tanpa perlu memiliki keahlian sebagai seorang Webmaster. Elemen CDA menggunakan dan menghimpun informasi-informasi yang sebelumnya telah ditambah, dikurangi atau diubah oleh si empunya situs web untuk meng-update atau memperbaharui situs Web tersebut (konten dinamis – website dinamis).
Kemampuan atau fitur dalam sebuah sistem CMS berbeda-beda, walaupun begitu, kebanyakan dari software ini memiliki fitur publikasi berbasis Web, manajemen format, kontrol revisi, pembuatan index, pencarian, dan pengarsipan.
Berikut dibawah ini manfaat atau Fungsi CMS bisa digunakan sebagai :
  • Website perusahaan, bisnis, organisasi atau komunitas.
  • Portal
  • Galeri foto
  • Aplikasi E-Commerce.
  • Situs web pembelajaran Online (e-learning)
  • Mengelola website pribadi / blog.
  • Dan lain-lain.
Salah satu perangkat lunak Content Management System yang dikenal luas yaitu MediaWiki, perangkat lunak yang dipakai di Wikipedia dan proyek-proyek sejenis.
 Content Management System Berbasis Web
Pada suatu situs atau aplikasi, tentu Anda memiliki content yang ditampilkan. Misalkan berita, produk, ataupun promosi-promosi tertentu. Anda memerlukan suatu sistem untuk mengatur content tersebut, sistem tersebut yang dikenal dengan Content Management System (CMS).

Sebuah CMS berbasis web memiliki fitur-fitur untuk memudahkan pekerjaan Anda untuk mem-publish content situs Anda ke Internet agar semua orang dapat menikmati content terbaru.

CMS yang baik tentu memudahkan pengguna dan menghindari kompleksitas yang tidak diperlukan. Untuk membuat CMS tentu diperlukan kemampuan programming yang baik, tapi untuk menggunakan CMS, tidak diperlukan kemampuan programming dan memang bukan tugas pengguna CMS jika harus melakukan kegiatan programming.

CMS dapat mendukung fitur-fitur sebagai berikut:

1. Melakukan import dan menciptakan dokumen dan materi multimedia.
2. Mengidentifikasi pengguna dan pengaturan content management.
3. Kemampuan untuk memberikan tugas dan tanggung jawab pada kategori content yang berlainan.
4. Definisi pengaturan content, dimana terdapat pemberitahuan untuk content yang berubah.
5. Kemampuan untuk melakukan tracking pada perubahan content.
6. Kemampuan untuk publish content.

Pada awalnya, CMS dikembangkan secara internal oleh organisasi yang banyak melakukan web publishing, seperti majalah dan koran online, juga newsletter.

Urutan Pengoperasian

Bayangkan tahap pengerjaan pada sebuah surat kabar secara manual, dimulai dari tahap pertama. Seorang Content Creator membuat dokumen atau berita baru, tugas selanjutnya berada pada tangan Copy Editor, yang dapat menolak atau menyetujui, atau memberikan komentar pada dokumen tersebut.

Kemudian seorang Layout Editor akan melakukan layout yang diperlukan, setelah itu Chief Editor memiliki tanggung jawab untuk melakukan publikasi dokumen tersebut.

Demikian pula pengoperasian pada CMS, yang membantu melakukan pengontrolan masing-masing langkah pengoperasian diatas. Content dan semua informasi terkait pada umumnya disimpan pada sebuah sistem relational database yang tentu sudah tidak asing lagi bagi Anda.

Secara contoh nyata, perubahan apa saja content yang dapat Anda lakukan pada CMS? Walaupun bukan sebuah keharusan, pada sebuah CMS umumnya Anda dapat melakukan perubahan content terhadap:

1. Block.
2. Module.
3. Theme.

Masing-masing akan dijelaskan secara terpisah.

Block

Block merupakan sebuah bagian yang membentuk website secara keseluruhan. Contohnya suatu block header yang terdiri dari logo dan kata pengantar, atau block footer yang berisi alamat perusahaan, ataupun menu navigasi pada sisi kiri.

Block dapat digunakan pada setiap halaman website, sehingga Anda dapat membayangkan betapa repotnya jika Anda hanya ingin mengubah alamat perusahaan pada footer, Anda harus mengganti seluruh halaman yang ada!

Dengan block, potongan-potongan kode program dipisahkan dengan rapi dan melalui CMS, Anda dapat melakukan perubahan terhadap masing-masing block tersebut.

Module

Banyak modul yang membentuk sebuah situs, misalnya modul artikel, FAQ, produk, gallery, dan lain sebagainya. Setiap modul penting sebaiknya dibuat secara dinamis, dan dapat diupdate dengan mudah melalui CMS.

Aplikasi CMS juga sering kali menyertakan tools WYSIWYG editor untuk memudahkan pengguna melakukan perubahan content. Seperti yang Anda ketahui, browser menterjemahkan kode-kode tag HTML sehingga tampil dengan format tertentu seperti huruf berjenis bold, italic, dan lain sebagainya.

Tanpa menggunakan tools WYSIWYG editor, pengguna CMS harus mengetikkan tag-tag HTML untuk membuat format-format tertentu,tetapi dengan tools WYSIWYG editor, pengguna dapat mengetik dan memberikan format tulisan dengan mudah sebagaimana layaknya menulis pada aplikasi word processing. Beberapa WYSIWYG editor bahkan menyediakan icon-icon smiley yang gaul.

Pada CMS, juga mungkin terdapat modul khusus, seperti modul system dan administrator. Penggunaannya dapat dikembangkan menjadi banyak hal, seperti memberikan hak akses dan membuat tingkatan security bagi pengguna.

Theme

Bagian theme sering berubah sesuai event yang tengah atau akan berlangsung. Sebuah theme (tema) adalah tampilan kosmetik yang terdapat pada setiap halaman website, dan mengontrol properti seperti warna dan font.

Dengan Apa CMS dibuat?

Sebuah CMS berbasis web pada dasarnya sama dengan aplikasi web yang telah Anda kenal. Anda perlu memiliki sistem relational database seperti MySQL, Microsoft SQL Server, PostgreSQL dan lain sebagainya. Sebagai bahasa pemrograman/script, Anda dapat menggunakan PHP, JSP, ASP, ColdFusion dan lain sebagainya.

Apakah sebuah situs harus memiliki CMS? Jika situs Anda merupakan sebuah web dinamis, jawabannya tentu sebaiknya Anda memiliki CMS. Dengan CMS, Anda dapat melakukan pemeliharaan dan pembaharuan isi website dengan mudah tanpa memiliki keahlian seorang webmaster!

Memilih Produk CMS

Terdapat cukup banyak aplikasi CMS sebagai sebuah paket produk yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda, walau tidak tertutup kemungkinan untuk membuat sendiri CMS jika Anda memiliki team developer.

Sebelum memilih CMS, terlebih dahulu Anda harus menuliskan tipe perusahaan Anda sebagai titik awalnya, dapat dimulai dengan, apakah perusahaan Anda merupakan perusahaan kecil, menengah, atau besar dan sejauh mana kebutuhannya akan CMS, apakah keberadaan CMS akan menangani kebutuhan Intranet maupun Internet.

Selanjutnya content yang akan dipublish oleh CMS. Apakah berupa halaman web sederhana, atau halaman web yang kompleks dengan layout yang spesifik, informasi dinamis dari database, dan lain sebagainya.

Sesuaikan tujuan dan strategi Anda, termasuk strategi jangka panjang bisnis Anda. Beberapa kunci keunggulan CMS yang dapat Anda bandingkan satu sama lain:

1. Workflow.
Kemudahan customize pada workflow yang digunakan oleh perusahaan Anda menjadi salah satu kunci yang Anda perlukan. Pertimbangkan apakah CMS yang Anda pilih dapat menjalankan workflow pada perusahaan Anda.

2. Security.
Merupakan faktor untuk memproteksi keamanan integritas content. Adanya level security dan tracking/audit trail akan merupakan nilai tambah.

3. Report.
CMS harus menyediakan laporan dengan ruang lingkup yang luas. Baik untuk level pengguna maupun administrator. Dukungan untuk menghasilkan laporan yang dapat di customize juga dibutuhkan dalam beberapa kasus.

Termasuk adalah laporan untuk statistik penggunaan, misalnya penggunaan harian, halaman dengan rating paling tinggi, ataupun penggunaan search engine.

Selanjutnya dari sisi presentation, juga perlu dipertimbangkan dukungan cross-browser, kecepatan akses, navigasi dan lain sebagainya.

Khusus jika Anda ingin membeli produk CMS, perhatikan training yang Anda dapatkan, dokumentasi (untuk pengguna, administrator, dan developer), garansi, persetujuan maintenance, resource yang diperlukan (hardware, software, operating system), skill yang diperlukan untuk menggunakan CMS tersebut, dan tentu saja harga dan referensi dimana CMS tersebut pernah diimplementasi. Referensi berguna untuk membandingkan karakteristik antara organisasi yang menjadi referensi dengan organisasi Anda.

CMS Open Source

Jika pada operating system Anda telah mengenal platform open source, kemudian tools developer atau relational database berbasis open source, maka tidak heran Anda juga akan mendapatkan aplikasi open source.

Demikian pula pada CMS, terdapat cukup banyak CMS open source, antara lain adalah:

1. e107.
Salah satu CMS favorit yang dibuat dengan kombinasi PHP dan MySQL. Dapat di customize dengan mudah dan terus dikembangkan.

2. PHP-Nuke.
Dengan PHP-Nuke, Anda dapat melakukan proses administrasi dan maintenance content untuk kebutuhan Intranet maupun Internet.

3. Joomla!.
Salah satu CMS yang terkenal dan digunakan mulai dari website sederhana hingga aplikasi corporate yang kompleks.

Masih cukup banyak CMS dengan masing-masing keunggulan dan kelemahannya, beberapa yang populer adalah YACS, MODx, PHP-Fusion, WordPress, Drupal, Xaraya, Plone, Mambo, PostNuke, phpBB, dan lain sebagainya.

Wah, ternyata memilih CMS open source lebih pusing lagi! Mungkin demikian komentar Anda. Sebaiknya Anda perlu mengenal CMS open source secara umum lebih jauh lagi.

Kebanyakan CMS open source berjalan pada platform LAMP, apakah LAMP itu? LAMP merupakan singkatan yang menunjukkan Linux, Apache, MySQL, dan PHP yang memang keseluruhannya merupakan open source.

Jika Anda mengunjungi masing-masing situs CMS tersebut dan semakin bingung karena semuanya mengaku bahwa CMS mereka merupakan solusi untuk Anda, maka Anda mungkin akan mendapatkan pencerahan dengan melihat siapa yang telah menggunakannya.

Saat mengevaluasi sebuah CMS, cari link yang menunjukkan situs yang menggunakan CMS tersebut. Sebagai contoh, jika Anda melihat Mamboo, maka CMS tersebut digunakan oleh banyak situs menarik dengan ukuran bisnis relatif kecil dengan berbagai background.

Acuan selanjutnya, pastikan CMS tersebut masih terus dikembangkan sehingga terus dilakukan perbaikan-perbaikan. Masuk dalam forum diskusi juga dapat memberikan informasi berguna bagi Anda.

Jika dari seluruh referensi yang Anda dapatkan, Anda masih belum mendapatkan gambaran yang cukup, maka langkah ini pasti akan menjawabnya, yaitu gunakan versi demo! Situs www.opensourcecms.com memberikan Anda dua jam akses demo untuk lebih dari 100 CMS open source yang tersedia.

Membangun Sendiri CMS

Jika darah programmer Anda bergolak atau Anda memiliki suatu nama unik yang menurut Anda cocok sebagai nama sebuah CMS, mungkin timbul motivasi Anda untuk membuat sendiri CMS, atau paling tidak sekedar mengetahui bagaimana membuat CMS.

Panduan pertama adalah membuat daftar kebutuhan pengguna, dimana pada intinya CMS Anda akan mengijinkan content situs Intranet/Internet dapat dengan mudah disimpan dan di manage didalam sebuah database, dengan tambahan beberapa fitur seperti otorisasi pengguna atau tingkat pengguna.

Sebuah interface yang mudah digunakan untuk melakukan proses add, remove, dan modify isi merupakan sebuah keharusan. Lakukan pemrograman secara OOP atau paling tidak secara modular, karena CMS Anda berpeluang terus dikembangkan dan menjadi besar.

Gunakan bahasa pemrograman dan database yang Anda kuasai, atau direkomendasikan. Untuk aplikasi web berbasis Linux, salah satu pilihan Anda dapat menggunakan PHP dan MySQL, ataupun menggunakan ASP / ASP.NET dan SQL Server untuk platform Windows.

Fokuskan dalam melakukan design database terlebih dahulu, design table berikut field seperti table untuk menampung artikel, produk, dan lain-lain.

CMS merupakan pengolahan content, karena itu content yang masuk dan diolah harus valid, dalam artian Anda harus melakukan memproteksi maksimal. Buat juga log untuk kegiatan detail pengguna agar dapat dilakukan trace back untuk kegiatan yang telah terjadi. Setiap pengguna CMS harus bertanggung jawab atas hak yang telah diberikan, sesuai dengan level atau group security-nya.

Untuk estetika CMS, berbeda dengan saat Anda membangun situs multimedia yang wah, pada CMS justru Anda seharusnya meminimalisasi desain, tetapi memiliki interface yang atraktif. Google adalah contoh yang baik dalam hal ini.

Jika Anda telah berhasil membuat sebuah basic CMS yang baik, maka akan banyak ide yang dapat direalisasikan untuk pengembangannya. Contohnya menambahkan WYSIWYG editor, menciptakan profile untuk masing-masing pengguna CMS, atau tools untuk berkomunikasi lebih lanjut, seperti forum publik, calendar, dan banyak lagi.

 

Blogger news

Blogroll

About